Halo perkenalkan nama saya Azhelia Syafira, saya lahir di Padang
Panjang pada tanggal 23 september 1996. Saya mempunyai kakak laki-laki yang
umurnya 3 tahun diatas saya dan saya tidak mempunyai adik. Hobi saya menyanyi
dan baca komik. dari kecil sampai sekarang saya dibesarkan di beberapa daerah
di indonesia, mulai dari Padang, Aceh, Pekanbaru, Kupang (NTT), ke Padang lagi,
dan akhirnya sekarang saya di Bekasi untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Gunadarma. Cita-cita saya awalnya igin menjadi dokter
spesialis anak, tetapi berubah ingin menjadi seorang akuntan.
Saya akan menceritakan tentang pengalaman saya
sewaktu kecil. Dan kejadian itu terjadi saat saya masih TK. Hari minggu yang cerah, dikomplek
rumah saya sedang mengadakan acara di Lap Tennis di komplek tempat saya
tinggal. Saya pergi dengan sepeda bersama teman saya. Sesampainya disana saya mengikuti acara dengan bermain
bersama teman-teman kecil. Hari itu adalah hari yang sangat menyenangkan bagi saya, maklum namanya juga anak kecil hihi. Disana saya makan terus, jadi kayak wisata kuliner gitu. sampai akhirnya perut saya sakit karna kebanyakan makan.
Lalu saya mencari toilet terdekat disekitar lapangan tenis itu, dan akhirnya ketemu, tapi ternyata airnya mati. Terpaksa saya ambil batu trus digemgam ditangan (katanya orang sih kalau kita sakit perut trus megang batu, sakit perutnya hilang), percaya ga percaya sih saya gemgam aja batunya, dan ternyata sakit perutnya hilang. Karna capek saya pulang saja. Diperjalanan pulang saya melewati jalan yang sepi, dan disana saya ingin mencoba menutup mata saya sambil membawa sepeda, dan saya lakukan itu. Awalnya sih sedikit-sedikit saya merasa bangga karna bisa, tanpa sadar teryata saya sudah semakin ketepi dan tiba-tiba saya masuk kedalam parit yang untung lagi ga ada airnya. Saat jatuh itu badan saya diimpit sama sepeda saya, dan akhirnya saya menangis.
Beberapa menit kemudian ada orang yang nolongin saya, dan ternyata dia adalah teman kantor papa saya. Dirumah, mama nolongin ngobatin luka di kaki saya yang lumayan cukup sakit kalau ditetesin obat merah. Dan sejak saat itu saya bertekad untuk tidak menutup mata saat membawa sepeda. Sekian perkenalan diri saya, terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar